Post Details

research
  • 10 Okt 2022

Jangan Coba-coba Berani Tinggalkan Salat

Secara bahasa salat adalah doa. Secara istilah salat diartikan sebagai ibadah yang terdiri dari ucapan dan perbuatan khusus yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Salat hukumnya wajib berdasarkan dalil dari al-Quran dan Hadis, kecuali bagi wanita yang sedang haid dan nifas.

Wajibnya salat ini berdasarkan firman Allah: “Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk” (QS. al-Baqarah: 43). Dalam hadis disebutkan: “Rasulullah SAW bersabda: Islam dibangun di atas lima perkara, yaitu kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat, haji dan puasa Ramadan”. (H.R. al-Bukhari dan Muslim).

Kedudukan Salat dalam Islam

Pertama, salat adalah tiang agama, artinya agama tidak akan tegak tanpanya.  Sabda Nabi Muhammad SAW riwayat Mu’ad bin Jabal RA: Rasulullah SAW bersabda: pokok segala perkara adalah Islam, tiangnya adalah salat sedangkan puncaknya adalah jihad”. (H.R. at-Tirmidzi).

Kedua, salat adalah ibadah yang pertama kali akan dihisab oleh Allah SWT di akhirat kelak. Sabda Nabi Muhammad SAW riwayat Abu Hurairah RA: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: yang paling pertama ditanya pada seseorang hamba adalah salatnya. Jika salatnya baik, maka ia akan beruntung dan selamat. Jika salatnya rusak, maka ia rugi dan tidak selamat”. (H.R. An-Nasai dan at-Tirmidzi).

Ketiga, salat adalah parameter amal seseorang. Sabda Nabi Muhammad SAW dari Anas bin Malik RA: “Dari dari nabi SAW: yang paling pertama dihisab dari seorang hamba adalah salat, jika salatnya baik, maka baiklah seluruh amalnya. Jika salatnya buruk, maka buruklah seluruh amalnya”. (H.R. Ath-Thabrani).

Itulah kedudukan salat dalam Islam. Dalam salat terdapat keutamaan yaitu sebagai medium penghapus dosa. Dalam hadis disebutkan: “Rasulullah SAW bersabda: Perempumaan salat lima waktu seperti sungai yang mengalir deras di depan pintu rumah salah seorang di antara kalian, dia mandi padanya sebanyak lima kali”. (H R. Muslim).

 

Sumber : https://muhammadiyah.or.id/jangan-coba-coba-berani-tinggalkan-salat/