Oleh : Santriwan Muhammad Arfan Hidayanto
Ibu.. Kau adalah pahlawanku
Kau yang selalu ada saat aku butuh ragamu
Hatimu bak syair puisi yang sangat lembut menyentuh kalbu
Tanpamu aku lunglai tak berdaya
Lemas, tanpa semangat, juga tak berguna
bak matahari yang kehilangan sinarnya
Malam tak nampak, siangpun tak terlihat
Hingga setiap malam kaulah bagai rembulan
rembulan yang menemani saat aku sendiri
Yang menjagaku hingga kau lalai pada dirimu sendiri
Ibu.. Lihatlah suksesku dimasa depan nanti
Oleh : Santriwati Maryam Mufidah
Alunan lirih menggema
Seisi ruang membisu
Masa terdiam seketika itu
Menyisakan rintihan sendu
Terjerit melengking
Suara yang terpendam
Aku kini bagai wanita bisu
yang sungguh tak berarti
Sosok itu menatapku
Bayang yang tersenyum
Lirikan yang tajam
Bibirnya bagai mawar
Kulitnya bagai tisu
Lengan itu seolah bergetar
Membelai rambut yang terurai
Tangisanpun meluap
Dengan sayap suci itu
Ia mendekapku
Membawaku ke masa silam
masa dimana kami saling bercengkrama
KOMENTARI TULISAN INI